museprize.org – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengadakan pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, yang menghasilkan sejumlah nota kesepahaman (MoU) dan deklarasi bersama untuk memperkuat hubungan strategis kedua negara.
Empat Deklarasi Bersama
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan Prancis menandatangani empat deklarasi bersama:
- Deklarasi Bersama tentang Pengembangan Kemitraan Strategis Indonesia-Prancis hingga 2050
- Deklarasi Bersama tentang Strategi Budaya antara Indonesia dan Prancis
- Deklarasi Bersama tentang Penyelesaian Damai Isu Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara
- Pernyataan Bersama antara Presiden Republik Indonesia dan Presiden Republik Prancis
Deklarasi-deklarasi ini mencerminkan komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang, termasuk politik, budaya, dan dukungan terhadap perdamaian global.
Tiga MoU Strategis
Selain deklarasi bersama, tiga MoU penting juga ditandatangani:
- MoU tentang Peningkatan Kapasitas Diplomatik, ditandatangani oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Menteri Negara untuk Francophonie dan Kemitraan Internasional Republik Prancis.
- MoU tentang Perlindungan Bersama Informasi Rahasia (MPCIA), ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Indonesia dan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis.
- Letter of Intent tentang Kerja Sama Pertahanan Strategis, juga ditandatangani oleh Menteri Pertahanan dari kedua negara.
MoU ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan, serta meningkatkan kapasitas diplomatik kedua negara.
Fokus pada Kerja Sama Pertahanan
Pertemuan ini juga menegaskan kembali komitmen Indonesia dan Prancis dalam kerja sama pertahanan. Indonesia sebelumnya telah memesan 42 jet tempur Rafale dari Prancis, dengan pengiriman pertama dijadwalkan pada awal 2026. Selain itu, Indonesia juga telah membeli dua kapal selam Scorpene dan 13 radar pengawasan udara dari Thales, lima di antaranya akan dipasang di Ibu Kota Nusantara.
Komitmen terhadap Stabilitas Global
Presiden Prabowo menekankan bahwa hubungan Indonesia dan Prancis didasarkan pada kerja sama politik yang kuat dan saling menghormati. Kedua negara berkomitmen untuk berkontribusi positif terhadap stabilitas regional dan global di tengah ketidakpastian geopolitik dan geoekonomi.
Kunjungan Presiden Macron ke Indonesia merupakan bagian dari tur Indo-Pasifiknya portalberitalombok.net, dengan tujuan memperkuat kemitraan strategis Prancis di kawasan Asia Tenggara. Setelah Indonesia, Macron dijadwalkan mengunjungi Singapura untuk menghadiri Dialog Shangri-La, sebuah forum pertahanan terkemuka di Asia.